Sudah menjadi barang wajib bagi setiap kampus untuk terus membina mahasiswanya bahkan sampai tingkat akhir. Hal inilah yang dilakukan oleh Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang (FAI UNIMMA) pada Jumat (1/3). Dengan menghadirkan mahasiswa lulusan beserta orang tua/wali, mahasiswa FAI UNIMMA yang sudah dinyatakan lulus mendapatkan binaan terakhirnya dari Fakultas.

Kegiatan yang bertajuk Bina Paripurna dan Pelepasan Wisudawan FAI Wisuda UNIMMA ke-80 ini digelar di Aula Rektorat UNIMMA. Kegiatan ini merangkum 2 acara sekaligus yaitu memberi binaan terakhir bagi mahasiswa lulusan sekaligus acara pelepasan bagi mahasiswa lulusan fakultas sebelum mengikuti prosesi wisuda UNIMMA Periode II Tahun Akademik 2023-2024. Seperti disampaikan oleh Dekan FAI UNIMMA, Eko Kurniasih Pratiwi, M.S.I dalam sambutannya, “Kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang sebelum mereka resmi diwisuda. Tujuan dari kegiatan ini adalah membentuk karakter lulusan FAI UNIMMA”, tuturnya. Dekan juga menyampaikan visi misi Fakultas sebagai upaya pengingat bersama sivitas akademika FAI UNIMMA, untuk menuju visi yang sama.

Sebagai pembicara, FAI UNIMMA menghadirkan Suryanto, S.Pd.I., M.Pd yang merupakan alumni dari FAI UNIMMA untuk menyampaikan materi karakter alumni mahasiswa FAI UNIMMA. “Mahasiswa FAI UNIMMA itu dimanapun berada harus bisa memberi manfaat, dan yang paling penting harus bisa ngaji dan mulang ngaji”, tuturnya dalam penyampaian materi.

Pada periode ini, FAI UNIMMA meluluskan 28 mahasiswa dengan 20 mahasiswa lulus bergelar sarjana dan 8 mahasiswa bergelar magister. Dalam kesempatan tersebut, juga diberikan penghargaan oleh Fakultas untuk mahasiswa lulusan terbaik masing-masing program studi (prodi). Untuk prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES), yang menyabet gelar lulusan terbaik adalah Miftahul Nur Hasanah dengan IPK 3,96, sedangkan untuk prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) adalah Defa Ajeng Wardani dengan IPK 3,88, keduanya menyelesaikan kulih strata 1 dengan masa studi 7 semester atau 3,5 tahun. Sedangkan untuk prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI), yang berhak menyandang lulusan terbaik adalah M. Sokhibul Burhanudin dengan IPK 3,95, dengan masa studi 4 semester. Menarikanya, ada 6 lulusan strata satu (S1) periode ini yang tanpa mengerjakan Skripsi. Mereka menggunakan penyetaraan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk menyelesaikan studinya.