Magelang – Dalam rangka mempersiapkan lulusan yang tak hanya unggul secara akademik namun juga kuat dalam karakter, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang (FAI UNIMMA) menggelar kegiatan Bina Paripurna dan Pelepasan Wisudawan/Wisudawati FAI pada Senin (21/4). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian prosesi menjelang Wisuda UNIMMA ke-83, dan dilaksanakan secara khidmat di lantai 3 Gedung FAI UNIMMA.

Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FAI UNIMMA, Eko Kurniasih Pratiwi, M.S.I., yang menyampaikan pesan mendalam kepada para lulusan. Ia menegaskan bahwa lulusan FAI UNIMMA diharapkan mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, salah satunya dengan menjadi guru ngaji di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) serta menjaga nama baik almamater.

“Lulusan FAI harus hadir dan berkontribusi di masyarakat, tidak hanya dengan ilmu, tetapi juga akhlak. Jadilah pelita di masjid-masjid, di tengah lingkungan yang haus akan nilai-nilai Islam yang damai dan menyejukkan,” pesan Eko.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan orang tua dan perwakilan mahasiswa lulusan. Keduanya kompak menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan FAI UNIMMA yang telah membersamai proses pembelajaran hingga tuntas.

Suasana menjadi penuh haru ketika para mahasiswa lulusan memberikan bunga kepada orang tua atau wali masing-masing sebagai bentuk penghormatan dan terima kasih. Tangis haru pun tak terbendung, mengiringi pelukan dan doa yang terucap di momen penuh makna tersebut.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap capaian akademik, FAI UNIMMA juga memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik dari masing-masing program studi, yaitu:

  • Hima Nuralifah – S1 Pendidikan Agama Islam

  • Rovi Nursari – S1 Pendidikan Guru MI

  • Afina Taraika Fadlin – S1 Hukum Ekonomi Syariah

  • Resa Amalia – S2 Manajemen Pendidikan Islam

Selain pelepasan, kegiatan juga diisi dengan sesi Bina Paripurna yang menghadirkan narasumber dosen S2 MPI UNIMMA, Dr. Imron, M.A. Dalam sesi tersebut, ia memberikan pembekalan akhir kepada para lulusan agar siap menghadapi dunia nyata.

“Lulusan FAI harus seperti kunci inggris — serba bisa. Jangan hanya terpaku pada satu bidang, tapi adaptif dan siap menjawab tantangan zaman dengan bekal ilmu, iman, dan integritas,” ungkap Dr. Imron dalam paparannya.

Melalui kegiatan ini, FAI UNIMMA berharap lulusan yang diwisuda tidak hanya siap secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan emosional, sehingga mampu menjadi pemimpin dan pendidik yang membawa maslahat bagi umat.