Magelang, 1 Mei 2025 – Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang (FAI UNIMMA) resmi membuka Program Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKMD) Angkatan ke-5 melalui penyelenggaraan Studium Generale yang digelar di Auditorium UNIMMA, Rabu (1/5). Acara ini mengusung tema “Menakar Wasathiyah Islam dalam Perspektif Muhammadiyah” dan menghadirkan Dr. Muhammad Rofiq Mudzakir, Lc., MA., Ph.D., selaku Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sebagai narasumber utama.

Acara ini menjadi momentum penting dalam meneguhkan komitmen UNIMMA dan Persyarikatan Muhammadiyah dalam penguatan ideologi Islam wasathiyah yang inklusif dan berkemajuan. Dalam pemaparannya, Dr. Rofiq Mudzakir mengulas prinsip-prinsip wasathiyah Islam sebagaimana dianut oleh Muhammadiyah, serta relevansinya dalam konteks sosial keindonesiaan masa kini. “Muhammadiyah telah sejak lama menempatkan wasathiyah sebagai prinsip dasar gerakannya—berada di tengah, berimbang, dan membawa maslahat,” ungkapnya di hadapan para peserta.

Studium generale ini dihadiri oleh 306 peserta PKMD yang berasal dari berbagai Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Eks Karesidenan Kedu, antara lain: PDM Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten Temanggung, Wonosobo, Purworejo, dan Kebumen. Para peserta terdiri dari guru, karyawan, dosen, hingga pegawai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Dalam sambutannya, Dekan FAI UNIMMA, Eko Kurniasih Pratiwi, M.S.I., menyampaikan bahwa Program Pendidikan Kemuhammadiyahan merupakan bentuk nyata pengabdian FAI kepada Persyarikatan melalui jalur pendidikan. “Kurikulum program ini disusun berdasarkan hasil workshop dan evaluasi bersama para pimpinan PDM yang dilakukan setiap tahun,” terangnya.

Tahun ini, jumlah peserta tersebar dalam lima kelas: Kelas Magelang sebanyak 119 peserta, Kelas Temanggung 48 peserta, Kelas Purworejo 49 peserta, Kelas Wonosobo 50 peserta, dan Kelas Kebumen 40 peserta. Perkuliahan akan dilaksanakan di masing-masing PDM, dengan pengecualian Kelas Magelang yang dilangsungkan di Gedung FAI UNIMMA setiap hari Jum’at dan Sabtu.

Program PKMD yang berlangsung selama satu tahun ini dirancang untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Kemuhammadiyahan. Di akhir program, peserta yang dinyatakan lulus akan memperoleh sertifikat sebagai tanda kelulusan.

Dengan sinergi antara UNIMMA dan PDM se-Eks Karesidenan Kedu, PKMD menjadi langkah strategis dalam mencetak kader-kader Muhammadiyah yang berkualitas, ideologis, dan siap mengabdi untuk umat dan bangsa.